Kamis, 03 Maret 2011

GERIMIS TANGIS SEBELAS FEBRUARI

Sebelas Februari saat aku dioperasi.
Tubuhku yang kurus, lemah tak berdaya.
Berjalan pelan naik tangga.
Sejuta nuansa rasa penuh doa.
Diiringi tangis orang-orang terkasih dan saudara.

Sambil memegang infus di tangan kiri.
Kuayunkan langkah kaki memasuki ruang operasi.
Sunyi, senyap, dingin ,sepi.
Sesunyi harapanku, sesepi jiwaku.

Lidahku kelu tanpa kata.
Aku berdoa dan slalu berdoa.
Takala dokter anestesi memasukan obat bius.
Dokter bedah membedah perutku.
Dokter kandungan mengangkat organ dalam perutku.
Dokter jantung yang selalu mendeteksi detak jantungku.

Hampir tiga jam lewat.
Operasiku pun hampir siap.
Aku terlelap hilang arah, tak sadarkan diri.
Hingga akhirnya aku kritis.
Semua saudara menatapku sedih diiringi tangis.

Gerimis tangis sebelas Februari.
Membuat aku harus tetap tegar, kuat, dan bertahan.
Untuk menghadapi cobaan.

Berjuta doa slalu aku panjatkan.
Kepada Tuhan Pencipta seluruh alam.
Agar aku tetap bertahan.
Tuk meraih impian dan masa depan.

1 komentar:

Blog ini DOFOLLOW.Tuliskan komentar Anda, Anda akan mendapat backlink secara langsung.