Kemaraunya hati
Daun- daun muda berguguran
Ranting- ranting kering berjatuhan silih berganti
Menerpa kemaraunya hatiku
Ketika aku duduk diam menantimu
Rasa ini kugenggam erat dari hembusan angin kemarau
Rintik hujan tak lagi membasahi kerinduan
Embun pagi tak lagi menyejukkan hasratku
Masih ada suatu keyakinan
Ketika masih ada mendung
Angin akan berhembus kencang
Musim semi pasti akan kembali
Mewarnai indahnya taman hati
Seiring waktu bergulir begitu cepat
Melintasi penantian panjang yang penuh harap
Jemari tanganmu dapat menyentuh kemarau hatiku
Melukis keindahan asmara di musim semi
Mewarnai mahligai mimpi
Ku ingin selalu ada dalam tiap hembusan nafasmu
Dalam setiap detak jantungmu
Dan tak kan pernah terhenti.
makasih gan infonya
BalasHapus