Malam kian larut
Terbentang sutra asa dalam jiwa yang kalut
Kulihat cahaya bulan terhalang kabut
Mewarnai gelora cinta pasang surut
Dingin malam kian mencekam
Mata ini enggan terpejam
Kubisikan kata cinta lewat rembulan
Tapi untuk siapa?
Sejenak tersadar
Ku tak bisa membaca hatimu
Cinta yang slama ini kuat mengakar
Ternyata ternoda oleh anggur merah kepalsuan
Warna cinta pun memudar
Ada sejuta pertanyaan
Apakah kau tak mengerti
Ada banyak hal yang mesti dipahami
Bahwa sebenarnya cinta itu saling....
berbagi bukan terbagi
Mengerti bukan menghianati
Memberi bukan menyakiti
Percaya bukan curiga
Butuh kejujuran bukan kebohongan
Aku sadar
Tak ada keistimewaan dalam bercinta
Selain derita yang harus dimengerti
Dan bahagia yang dapat dinikmati
Mungkinkah aku persembahkan hati ini untukmu
Jika hanya sutra asa yang menyesakkan dada yang kau berikan padaku
Salahkah jika aku pergi?
Bisakah kau tuang anggur putih ketulusan cinta sucimu?
Atau... Kau bentangkan sutra asa dalam jiwaku?
0 komentar:
Posting Komentar
Blog ini DOFOLLOW.Tuliskan komentar Anda, Anda akan mendapat backlink secara langsung.