Seroja kembang cinta
Kala sang surya membelai bumi
Di tepian pantai asmara yang kian bersemi
Hadirmu bersama angin menerbangkan imajinasi
Tatapan mata sendumu getarkan dawai hati
Senyum manismu merekah indah terpahat di sanubari
Penawar rindu yang kian tak bertepi
Wajah berseri menatap pasti
Bekunya rindu ini terurai dalam keheningan sepi
Asaku melayang saat kau kecup kening ini
Sejuta rasa berenang di tengah samudranya hati
Lalu tenggelam
cintaku dalam sanubari bagai mimpi
Hangat terasa ciuman yang mendarat di pipi
Namun kehangatan cinta sekejap sirna tak bertepi
Kala untaian kata terangkai indah mengiris hati
Seroja kembang cintamu telah mati terkubur dalam hati
Sungguh derita di atas derita hidup ini
Biarlah luka menikam nurani
Aku terdiam sejenak menahan luka ini
Pilu membakar pertamina cinta yang bertahta di hati
Tetes air mata aku bendung agar tak membasahi pipi
kutatap wajah berseri yang berubah jadi misteri
Aku tak pernah menyadari
Pengorbanan cinta dan perhatianmu slama ini
Aku anggap persembahan cinta abadi
Ternyata hanya sebuah ilusi yang membuat pilu hati
Maafkan aku andai aku salah mengerti
Aku sadari.....
Seroja kembang cintamu telah mati
Kau kubur dalam hati
Membuat luka dan pilu hati ini
Minggu, 30 Desember 2012
Jumat, 28 Desember 2012
ANGIN PAGI
Angin pagi....
Terbangkan imajinasi
Terangkai rasa pada bingkai mimpi
Tentang asmara yang terbungkus tirai sepi
Angin pagi menari...
Membawa terbang rindu ini
Menuju belantara rasa di sudut hati
Getarkan dawai asmara di sanubari
Angin pagi.....
Bisikan kata gelora jiwa abadi
Membasuh luka meraba hati
Membisik di relung sanubari pada tiap detik tiap mimpi
Angin pagi...
Terbangkan beku kerinduan ini
Pada kekasih pujaan hati yang tak pernah dengar kata hati
Tetes air mata meronta berharap cinta abadi
Namun apalah arti rindu ini bila aku tak mungkin bisa memiliki kau lagi
Terbangkan imajinasi
Terangkai rasa pada bingkai mimpi
Tentang asmara yang terbungkus tirai sepi
Angin pagi menari...
Membawa terbang rindu ini
Menuju belantara rasa di sudut hati
Getarkan dawai asmara di sanubari
Angin pagi.....
Bisikan kata gelora jiwa abadi
Membasuh luka meraba hati
Membisik di relung sanubari pada tiap detik tiap mimpi
Angin pagi...
Terbangkan beku kerinduan ini
Pada kekasih pujaan hati yang tak pernah dengar kata hati
Tetes air mata meronta berharap cinta abadi
Namun apalah arti rindu ini bila aku tak mungkin bisa memiliki kau lagi
Kamis, 29 November 2012
RINDUMU TERKIKIS WAKTU
Kicau burung merdu
Kabarkan sesuatu yang ada di hatimu
Tentang cinta yang terbelenggu
Tentang rindumu yang terkikis waktu
Aku malu pada langit kelabu
Yang tiap waktu menertawaiku
Karena rinduku padamu kian membiru
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada bunga cinta ungu
Yang bermekaran di taman hatiku
Tiap waktu selalu mengejekku
Karena cintaku padamu sedalam laut biru
Sementara cintamu terkikis waktu
Aku tersipu malu
Ketika angin membelaiku
Karena jemarimu tak lagi menggapai cintaku
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada diriku
karena hanya kaulah pujaanku
Sementara kau tak pernah tau sesuatu yang ada di hatiku
Cinta rindu yang selalu menyatu
Sementara cinta dan rindumu terkikis waktu
Kabarkan sesuatu yang ada di hatimu
Tentang cinta yang terbelenggu
Tentang rindumu yang terkikis waktu
Aku malu pada langit kelabu
Yang tiap waktu menertawaiku
Karena rinduku padamu kian membiru
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada bunga cinta ungu
Yang bermekaran di taman hatiku
Tiap waktu selalu mengejekku
Karena cintaku padamu sedalam laut biru
Sementara cintamu terkikis waktu
Aku tersipu malu
Ketika angin membelaiku
Karena jemarimu tak lagi menggapai cintaku
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada diriku
karena hanya kaulah pujaanku
Sementara kau tak pernah tau sesuatu yang ada di hatiku
Cinta rindu yang selalu menyatu
Sementara cinta dan rindumu terkikis waktu
Senin, 05 November 2012
TIRAI RASA
Rona jingga di ufuk barat
Kini tiada terlihat
Tertutup kabut, awan hitam yang begitu pekat
Kelabu hatiku saat menanggung rindu berat
Kutatap bayang semu lalu kupeluk erat
Kidung cinta mendayu merdu justru memicu penat
Gelisah hati menyambar bagai kilat
Kala api cintamu tak lagi membakar semangat
Anganku melayang menyanyikan gejolak hati yang dahsyat
Tirai rasa tersingkap karena cintamu tak lagi berdaulat
Perasaan pilu batinku jadi panorama yang begitu melekat
Terbelenggu cintaku dalam penjara sukmamu makin kuat
Rasanya dunia ini bagai kiamat
Bila cintamu berujung khianat
Janji setiamu masih selalu kuingat
Akan bahagiakan aku di dunia sampai akhirat
Tirai rasa ini merayap cepat
Kala cintamu tak lagi berdaulat
Gejolak rasa dan batin ini tak lagi bersahabat
Aku berharap cintamu tak pernah berkianat
Kini tiada terlihat
Tertutup kabut, awan hitam yang begitu pekat
Kelabu hatiku saat menanggung rindu berat
Kutatap bayang semu lalu kupeluk erat
Kidung cinta mendayu merdu justru memicu penat
Gelisah hati menyambar bagai kilat
Kala api cintamu tak lagi membakar semangat
Anganku melayang menyanyikan gejolak hati yang dahsyat
Tirai rasa tersingkap karena cintamu tak lagi berdaulat
Perasaan pilu batinku jadi panorama yang begitu melekat
Terbelenggu cintaku dalam penjara sukmamu makin kuat
Rasanya dunia ini bagai kiamat
Bila cintamu berujung khianat
Janji setiamu masih selalu kuingat
Akan bahagiakan aku di dunia sampai akhirat
Tirai rasa ini merayap cepat
Kala cintamu tak lagi berdaulat
Gejolak rasa dan batin ini tak lagi bersahabat
Aku berharap cintamu tak pernah berkianat
Selasa, 23 Oktober 2012
HENING
Dalam hening malam
Kulukis namamu di hati
Dengan tinta emas cinta nan murni
Perlahan ku hela nafas panjang
Kala getaran rindu menjelang
Dalam hening
Kutemukan bayangan wajahmu
Menggoda tiap helaan nafasku
Menggetarkan dawai hatiku
Mendendangkan sejuta rindu
Dalam hening
Kutergiang bisikan cintamu
Lirih merdu begitu tulus...
Tersimpan rapi dalam kalbu
Kupejamkan mataku rasakan belaian semu
Dalam hening
Kupeluk erat bayangan semu
Kucium aroma rindu
Bersama angin lalu
Kutitipkan segala kerinduanku
Hanya untuk mu kekasih ku
Dalam hening
Kusadari....
Hening bukan berarti sendiri
Karena bayangan wajahmu selalu menemani
Kulukis namamu di hati
Dengan tinta emas cinta nan murni
Perlahan ku hela nafas panjang
Kala getaran rindu menjelang
Dalam hening
Kutemukan bayangan wajahmu
Menggoda tiap helaan nafasku
Menggetarkan dawai hatiku
Mendendangkan sejuta rindu
Dalam hening
Kutergiang bisikan cintamu
Lirih merdu begitu tulus...
Tersimpan rapi dalam kalbu
Kupejamkan mataku rasakan belaian semu
Dalam hening
Kupeluk erat bayangan semu
Kucium aroma rindu
Bersama angin lalu
Kutitipkan segala kerinduanku
Hanya untuk mu kekasih ku
Dalam hening
Kusadari....
Hening bukan berarti sendiri
Karena bayangan wajahmu selalu menemani
Jumat, 05 Oktober 2012
BERSAMAMU
Sayang....
Tahukah kau berapa lama masa yang telah kita lewati bersama?
Aku tak ingin tahu
Karena kamu selamanya bagiku
Bersamamu tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukakukan terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu kepenatanku tergilas sirna
Terkadang di suatu waktu prasangka pernah menjauhkanmu dari diriku
Tapi sungguh.....
Amarah takkan bisa bertahan lama di kalbuku
Kusadari....
Aku telah terikat jauh ke dalam hatimu
Ingatkah wahai sayangku
Kita pernah duduk bersama- sama
Melukiskan langit dengan impian tentang aku kamu dan kehidupan
Tahukah kau berapa lama masa yang telah kita lewati bersama?
Aku tak ingin tahu
Karena kamu selamanya bagiku
Bersamamu tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukakukan terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu kepenatanku tergilas sirna
Terkadang di suatu waktu prasangka pernah menjauhkanmu dari diriku
Tapi sungguh.....
Amarah takkan bisa bertahan lama di kalbuku
Kusadari....
Aku telah terikat jauh ke dalam hatimu
Ingatkah wahai sayangku
Kita pernah duduk bersama- sama
Melukiskan langit dengan impian tentang aku kamu dan kehidupan
Kamis, 27 September 2012
KALA CEMBURU DATANG MENGHIBA
Kala cemburu datang menghiba
Angan mengalir nestapa
Satu aku tak berdaya
Imajinasi tenang teraniaya
Kerudung rinduku terkikis senja
Pada pelabuhan hati yang luka
Cinta hanya sebuah nista
Kala cemburu datang menghiba
Hati terjatuh ke sumur luka
Wajah berseri mermuram durja
Aku hanya insan tak berdaya
Tersiksa oleh sebuah rasa
Kala cemburu datang menghiba
Asaku hilang ditelan senja
Aku hanya insan tak berdaya
Kala cemburu datang menghiba
Ilusi cinta bahagia hilang ditelan dusta
Tetes air mata lukisan duka
Angan mengalir nestapa
Satu aku tak berdaya
Imajinasi tenang teraniaya
Kerudung rinduku terkikis senja
Pada pelabuhan hati yang luka
Cinta hanya sebuah nista
Kala cemburu datang menghiba
Hati terjatuh ke sumur luka
Wajah berseri mermuram durja
Aku hanya insan tak berdaya
Tersiksa oleh sebuah rasa
Kala cemburu datang menghiba
Asaku hilang ditelan senja
Aku hanya insan tak berdaya
Kala cemburu datang menghiba
Ilusi cinta bahagia hilang ditelan dusta
Tetes air mata lukisan duka
Selasa, 25 September 2012
BADAI ASMARA
Badai asmara menerjang hatiku
Terhempas aku pada kidung rindu
Terpental jiwaku dalam tembang kasmaran merdu
Terbentur aku menuju pelangi hatimu
Badai asmara kian melanda
Hantarkan lamunanku pada dinginnya angin surga
Membawa sejuta cinta dari dalam dada
Menciptakan tembang rindu bernada bahagia
Badai asmara berhembus mesra
Warnai jiwa pada bayangan maya pada
Senyum bersungging luapan bahagia
Di keremangan malam rinduku menggelora
Badai asmara penghias jiwa
Merajut hari- hari penuh harap bahagia
Memiliki dirimu jadi impian yang tak pernah sirna
Bila sedetik saja jauh dari sisimu hidupku merana
Terhempas aku pada kidung rindu
Terpental jiwaku dalam tembang kasmaran merdu
Terbentur aku menuju pelangi hatimu
Badai asmara kian melanda
Hantarkan lamunanku pada dinginnya angin surga
Membawa sejuta cinta dari dalam dada
Menciptakan tembang rindu bernada bahagia
Badai asmara berhembus mesra
Warnai jiwa pada bayangan maya pada
Senyum bersungging luapan bahagia
Di keremangan malam rinduku menggelora
Badai asmara penghias jiwa
Merajut hari- hari penuh harap bahagia
Memiliki dirimu jadi impian yang tak pernah sirna
Bila sedetik saja jauh dari sisimu hidupku merana
Selasa, 04 September 2012
GELISAH MENANTI
Ketika pagi...
Tersenyum mentari
Gelisah menanti
Galau gundah hati menari
Kicau burung merdu menghibur hati
Tapi resah ini tak jua bertepi
Angin berhembus pelan menerpa pori-pori
Gelisah menanti sesuatu yang sangat berarti
Kian meronta nasip diri
Dihempas lamunan irama imajinasi
Kukirimkan rindu lewat angin nan lalu
Gelisah menanti kabar tentangmu
Serasa tambatan hatiku jauh di pulau
Rindu sunyi sepi sepisau
Gelisah menanti sesuatu dari pujaan hati
Mengiris pedih mata hati Menyanyikan
Kecemasan yang tak pernah pasti
Gelisah menanti dirimu setiap hari
Tersenyum mentari
Gelisah menanti
Galau gundah hati menari
Kicau burung merdu menghibur hati
Tapi resah ini tak jua bertepi
Angin berhembus pelan menerpa pori-pori
Gelisah menanti sesuatu yang sangat berarti
Kian meronta nasip diri
Dihempas lamunan irama imajinasi
Kukirimkan rindu lewat angin nan lalu
Gelisah menanti kabar tentangmu
Serasa tambatan hatiku jauh di pulau
Rindu sunyi sepi sepisau
Gelisah menanti sesuatu dari pujaan hati
Mengiris pedih mata hati Menyanyikan
Kecemasan yang tak pernah pasti
Gelisah menanti dirimu setiap hari
Kamis, 09 Agustus 2012
GELORA RASA
Gelora rasa ini menyanyikan rindu fajar
Dari penantian panjang yang tak pernah kunjung datang
Tiba saatnya kita saling bertemu padang
Hantarkan kidung rindu jadi tembang ilalang
Gelora rasa ini membuat bibirku terbungkam
Ungkapkan rasa yang masih terpendam
Terungkap indahnya kenangan silam
Meski dirimu hanya dalam diam
Gelora rasa ini bagai terbang
Kala menanti harapan yang tak kunjung datang
Dawai hatiku berdebar kencang
Kadang timbul kadang hilang
Dari harapan hingga kugapai sebuah bayang
Gelora rasa ini tak pernah padam kala malam menelan
Indahnya kenangan terlintas dalam ingatan
Sebuah cerita indah mengalun pelan
Kita bercerita dari sebuah asa hingga impian
Berjanji setia dalam sebuah pelukan
Dari penantian panjang yang tak pernah kunjung datang
Tiba saatnya kita saling bertemu padang
Hantarkan kidung rindu jadi tembang ilalang
Gelora rasa ini membuat bibirku terbungkam
Ungkapkan rasa yang masih terpendam
Terungkap indahnya kenangan silam
Meski dirimu hanya dalam diam
Gelora rasa ini bagai terbang
Kala menanti harapan yang tak kunjung datang
Dawai hatiku berdebar kencang
Kadang timbul kadang hilang
Dari harapan hingga kugapai sebuah bayang
Gelora rasa ini tak pernah padam kala malam menelan
Indahnya kenangan terlintas dalam ingatan
Sebuah cerita indah mengalun pelan
Kita bercerita dari sebuah asa hingga impian
Berjanji setia dalam sebuah pelukan
Sabtu, 04 Agustus 2012
JINGGA CINTAMU
Jingga cintamu warnai hati
Menggelora indah di tepian sanubari
Mengalir deras hanyutkan hasrat ini
Ungkapan sejuta rasa pada senja jingga menanti
Jingga cintamu melangit membiru
Menari gemulai dihatiku
Diiringi nyanyian kidung rindu
Menikam asa nuraniku
Jingga cintamu kugenggam slalu
Mengambang pada jingganya senja hingga fajar berlalu
Jingganya cintamu menikam rinduku
Nyanyikan gelora asmaraku yang kian membiru
Jingga cintamu terukir indah di jantungku
Tajamnya pahat kerinduanku menikam hatiku
Perih rasa saat tak bisa bertemu
Kidung pilu bersenandung karena jingga cintamu
Menggelora indah di tepian sanubari
Mengalir deras hanyutkan hasrat ini
Ungkapan sejuta rasa pada senja jingga menanti
Jingga cintamu melangit membiru
Menari gemulai dihatiku
Diiringi nyanyian kidung rindu
Menikam asa nuraniku
Jingga cintamu kugenggam slalu
Mengambang pada jingganya senja hingga fajar berlalu
Jingganya cintamu menikam rinduku
Nyanyikan gelora asmaraku yang kian membiru
Jingga cintamu terukir indah di jantungku
Tajamnya pahat kerinduanku menikam hatiku
Perih rasa saat tak bisa bertemu
Kidung pilu bersenandung karena jingga cintamu
Rabu, 18 Juli 2012
RINDU DI LADANG SENJA
Rindu ini....
Rindu di ladang senja
Luas terbentang di samudera cinta
Menggema di belantara jagat raya
Tapi.....
Kau tak pernah membuka mata
Melihat jingganya rindu di ladang senja
Kau hanya sibuk kerja
Membuat hati kecewa dan luka
Rinduku padamu....
Rindu di ladang senja
Rindu yang indah penuh warna
Cinta terhalang kabut sutra membangkitkan asa
Melepas hasrat menjadi nyata
Gerimis tangis menjadi teman setia
Kala rindu di ladang senja
Pelangi keraguan beraneka warna
Terjatuh aku ke sumur luka
Rindu di ladang senja
Luas terbentang di samudera cinta
Menggema di belantara jagat raya
Tapi.....
Kau tak pernah membuka mata
Melihat jingganya rindu di ladang senja
Kau hanya sibuk kerja
Membuat hati kecewa dan luka
Rinduku padamu....
Rindu di ladang senja
Rindu yang indah penuh warna
Cinta terhalang kabut sutra membangkitkan asa
Melepas hasrat menjadi nyata
Gerimis tangis menjadi teman setia
Kala rindu di ladang senja
Pelangi keraguan beraneka warna
Terjatuh aku ke sumur luka
Senin, 16 Juli 2012
BAYANG YANG TAK PERNAH TENGGELAM
Bersama rintik hujan
Di kesunyian malam
Ketika nada rinduku merambat pelan
Kutemukan sebuah bayang yang tak pernah tenggelam
Rasa rindu di dasar hati kian menikam
Asaku gemulai menarikan hasrat jiwa yang mendalam
Gelisah menyanyikan kidung harapan yang kian suram
Mendendangkan bara mimpi yang tak kunjung padam
Bayang yang tak pernah tenggelam
Selalu hadir dikeheningan malam
Mengalir jernih ditepian sukma yang terdalam
Menaburkan impian bunga fajar yang makin kelam
Bayang yang tak pernah tenggelam
Menabur kerinduan yang tak tertahan
Menebar keresahan yang terbenam
Memupuk benih cinta di taman impian
Di kesunyian malam
Ketika nada rinduku merambat pelan
Kutemukan sebuah bayang yang tak pernah tenggelam
Rasa rindu di dasar hati kian menikam
Asaku gemulai menarikan hasrat jiwa yang mendalam
Gelisah menyanyikan kidung harapan yang kian suram
Mendendangkan bara mimpi yang tak kunjung padam
Bayang yang tak pernah tenggelam
Selalu hadir dikeheningan malam
Mengalir jernih ditepian sukma yang terdalam
Menaburkan impian bunga fajar yang makin kelam
Bayang yang tak pernah tenggelam
Menabur kerinduan yang tak tertahan
Menebar keresahan yang terbenam
Memupuk benih cinta di taman impian
Jumat, 13 Juli 2012
JALA ASMARA
Senyummu membasuh debu yang lekat di jiwa
Setiap waktu engkau tertawa
Sudut matamu memancarkan sejuta rasa
Menebarkan jala asmara
Untaian asa mengaburkan rasa yang tertanam
Menyanyikan keresahan yang terbenam
Menarikan kidung kerinduan yang tertahan
Mendendangkan duka yang terpendam
Menghalau luka yang mendalam
Tutur katamu mengalir sejuk bagai rintik hujan di malam kelam
Bagai semilir angin yang takkan pernah diam
Menebarkan jala asmara di masa silam
Seperti lampu temaran yang tak kunjung padam
Jala asmara
Melenyapkan segala duka
Menarikan badai rindu yang menggelora menyiksa
Inginnya asa berubah menjadi nyata
Setiap waktu engkau tertawa
Sudut matamu memancarkan sejuta rasa
Menebarkan jala asmara
Untaian asa mengaburkan rasa yang tertanam
Menyanyikan keresahan yang terbenam
Menarikan kidung kerinduan yang tertahan
Mendendangkan duka yang terpendam
Menghalau luka yang mendalam
Tutur katamu mengalir sejuk bagai rintik hujan di malam kelam
Bagai semilir angin yang takkan pernah diam
Menebarkan jala asmara di masa silam
Seperti lampu temaran yang tak kunjung padam
Jala asmara
Melenyapkan segala duka
Menarikan badai rindu yang menggelora menyiksa
Inginnya asa berubah menjadi nyata
RINAI MALAM DI THERESIA
Rinai malam di Theresia
Kusingkap tirai
Kutatap kelamnya malam nan rinai
Dari ventilasi kaca kutatap angin sepoi-sepoi
Nyamuk bernyanyi sambil menari riang memecah keheningan malam sunyi
Saat itu....
Hening malam beku yang masih setia menemaniku
Semuanya membisu ketika hatiku pilu
Sesekali kudengar rintihan dari balik pintu
Suara parau pasien yang terbaring mendesah mendayu
Semua telah tertidur lelap
Saat rinai malam semakin gelap
Aku berdiri meratap penuh harap
Segelas air putih dan pipet kupegang erat sambil merajut asa yang tersingkap
Terdengar sayup irama tetesan infus saat mata terpejam
Diiringi lirik merdu detak jarum jam
Menjadi simphoni pilu rinai malam
Aku sendiri tak pernah terpejam
Bayangmu tak pernah tenggelam
Kusingkap tirai
Kutatap kelamnya malam nan rinai
Dari ventilasi kaca kutatap angin sepoi-sepoi
Nyamuk bernyanyi sambil menari riang memecah keheningan malam sunyi
Saat itu....
Hening malam beku yang masih setia menemaniku
Semuanya membisu ketika hatiku pilu
Sesekali kudengar rintihan dari balik pintu
Suara parau pasien yang terbaring mendesah mendayu
Semua telah tertidur lelap
Saat rinai malam semakin gelap
Aku berdiri meratap penuh harap
Segelas air putih dan pipet kupegang erat sambil merajut asa yang tersingkap
Terdengar sayup irama tetesan infus saat mata terpejam
Diiringi lirik merdu detak jarum jam
Menjadi simphoni pilu rinai malam
Aku sendiri tak pernah terpejam
Bayangmu tak pernah tenggelam
Sabtu, 07 Juli 2012
BINGKAI BUNGA MIMPI
Bingkai bunga mimpi
Selalu menyapa anganku
Ditiap hamparan sepi malam kelam
Kala bayangmu memeluk erat hasratku
Direlung hati ini
Dipadati bingkai bunga mimpi
Berlabuh indah dalam samudra sanubari
Menapak fajar meraih cinta abadi
Menggapai harapan di musim semi
Di dalam pelangi jiwa ini
Tersemat bingkai bunga mimpi
Sebait hamparan yang selalu kunanti
Seindah lembaran biru yang suci
Rinduku tersusun rapi pada bingkai bunga mimpi
Silih berganti memadati petak- petak langit jiwa nan sunyi
Secerca harapan senyap sepisau hati
Menusuk tajam di rongga dada ini
Selalu menyapa anganku
Ditiap hamparan sepi malam kelam
Kala bayangmu memeluk erat hasratku
Direlung hati ini
Dipadati bingkai bunga mimpi
Berlabuh indah dalam samudra sanubari
Menapak fajar meraih cinta abadi
Menggapai harapan di musim semi
Di dalam pelangi jiwa ini
Tersemat bingkai bunga mimpi
Sebait hamparan yang selalu kunanti
Seindah lembaran biru yang suci
Rinduku tersusun rapi pada bingkai bunga mimpi
Silih berganti memadati petak- petak langit jiwa nan sunyi
Secerca harapan senyap sepisau hati
Menusuk tajam di rongga dada ini
BINGKAI LAMUNAN
Terbuka lebar bingkai lamunan
Dari malam kelam sampai fajar menghilang berganti pagi
Disambut mentari nan riang
Semilir angin membawa kabar ceria tentangmu
Sepi melangit menggores jiwa
Sekuntum mawar malu- malu merekah di pagi hari
Menghantarkan sebuah senyum sang pujaan hati
Dalam bingkai lamunan
Bunga terbangun menepis rindu
Senyum manismu membekas terlalu kekal untuk kukenang
Kenangan indah hilir mudik memadati lengkung petak- petak langit sukmaku
Ingin kuukir sejuta rasa memory manis di hari bahagiamu
Tapi apalah daya
Waktu tak berpihak padaku
Hanya asa panjang yang dibingkai lamunan
Mengalun di rongga langit jiwa
Lidahku kelu...
Bibirku bisu....
Hanya hati kecilku bercerita tentang rinduku kepadamu
Sebuah untaian doa dalam bingkai lamunan
Untukmu kekasihku tersayang
Moga di hari bahagiamu kau selalu dalam lindunganNya
Dan kau dapat merajut asamu bersama orang yang paling kau cinta
Menuju magligai bahagia
Dari malam kelam sampai fajar menghilang berganti pagi
Disambut mentari nan riang
Semilir angin membawa kabar ceria tentangmu
Sepi melangit menggores jiwa
Sekuntum mawar malu- malu merekah di pagi hari
Menghantarkan sebuah senyum sang pujaan hati
Dalam bingkai lamunan
Bunga terbangun menepis rindu
Senyum manismu membekas terlalu kekal untuk kukenang
Kenangan indah hilir mudik memadati lengkung petak- petak langit sukmaku
Ingin kuukir sejuta rasa memory manis di hari bahagiamu
Tapi apalah daya
Waktu tak berpihak padaku
Hanya asa panjang yang dibingkai lamunan
Mengalun di rongga langit jiwa
Lidahku kelu...
Bibirku bisu....
Hanya hati kecilku bercerita tentang rinduku kepadamu
Sebuah untaian doa dalam bingkai lamunan
Untukmu kekasihku tersayang
Moga di hari bahagiamu kau selalu dalam lindunganNya
Dan kau dapat merajut asamu bersama orang yang paling kau cinta
Menuju magligai bahagia
Selasa, 26 Juni 2012
TERPAUT RINDU
Bisik cintamu
Selalu tergiang di telingaku
Saat kita terpaut rindu
Terlepas....
Terhempas di tepian relung sukmaku
Telah begitu lama
Aku terpaut rindu
Ingin terlepas dari rasa yang membelit sukma
Terbuai oleh mimpi asmara biru
Terhenti sejenak lalu mengalir kembali
Layu sesaat lalu bersemi lagi
Saat aku terpaut rindu
Inginnya aku selalu ada di sisimu
Dalam hangatnya pelukanmu
Bercanda mesra melepas rindu
Sampai akhir nafas ini
Rindu ini tak mampu tertuang dalam rasa
Hanya lewat untaian kata
Tuk lukiskan asa
Karena aku tertelap dalam indahnya cinta
Selalu tergiang di telingaku
Saat kita terpaut rindu
Terlepas....
Terhempas di tepian relung sukmaku
Telah begitu lama
Aku terpaut rindu
Ingin terlepas dari rasa yang membelit sukma
Terbuai oleh mimpi asmara biru
Terhenti sejenak lalu mengalir kembali
Layu sesaat lalu bersemi lagi
Saat aku terpaut rindu
Inginnya aku selalu ada di sisimu
Dalam hangatnya pelukanmu
Bercanda mesra melepas rindu
Sampai akhir nafas ini
Rindu ini tak mampu tertuang dalam rasa
Hanya lewat untaian kata
Tuk lukiskan asa
Karena aku tertelap dalam indahnya cinta
Senin, 25 Juni 2012
SEKUNTUM RINDU
Kutitipkan sekuntum rindu hanya untukmu sayang....
Lewat debu yang melayang menghampirimu
Lewat kerlip bintang yang berada di cakrawala biru
Lewat bulan yang tersenyum padamu
Lewat angin malam yang menerpa bulu romamu
Lewat tetesan embun yang menepis menyejukan hatimu
Sekuntum rindu ini aku persembahkan hanya untukmu sayang...
Saat malam kian mencekam aku sepi tanpamu
Saat fajar menanti bayangmu
Saat siang kubayangkan kehadiranmu
Di sela- sela waktu yang tersisa aku hanya merindukan dirimu
Sekuntum rindu yang selalu merekah di hatiku hanya untukmu sayang..
Ditapal batas keraguanku
Di setiap helaan nafasku
Di setiap suka dan dukaku
Aku hanya merindukanmu
Sekuntum rinduku hanya milikmu sayang
Sebait kata yang tak pernah alpha dari imajinasiku
Hadir dalam segala gundahku
Melantumkan kecemasan yang makin tak tentu
Megertikah kau bahwa sekuntum rinduku ini hanya untukmu
Lewat debu yang melayang menghampirimu
Lewat kerlip bintang yang berada di cakrawala biru
Lewat bulan yang tersenyum padamu
Lewat angin malam yang menerpa bulu romamu
Lewat tetesan embun yang menepis menyejukan hatimu
Sekuntum rindu ini aku persembahkan hanya untukmu sayang...
Saat malam kian mencekam aku sepi tanpamu
Saat fajar menanti bayangmu
Saat siang kubayangkan kehadiranmu
Di sela- sela waktu yang tersisa aku hanya merindukan dirimu
Sekuntum rindu yang selalu merekah di hatiku hanya untukmu sayang..
Ditapal batas keraguanku
Di setiap helaan nafasku
Di setiap suka dan dukaku
Aku hanya merindukanmu
Sekuntum rinduku hanya milikmu sayang
Sebait kata yang tak pernah alpha dari imajinasiku
Hadir dalam segala gundahku
Melantumkan kecemasan yang makin tak tentu
Megertikah kau bahwa sekuntum rinduku ini hanya untukmu
Rabu, 23 Mei 2012
GELISAHKU
Imajinasiku tak lagi bernyanyi
Kala anganku mengembara mencari sisi sudut hati
Gelisah menarikan bara hati
Nyanyian lembayung merahpun terkulai di pembaringan sepi
Cahaya asmaraku tak lagi mampu mengisi nada sumbangmu
Keangkuhan hatimu bernyanyi direlung rinduku
Mematahkan sendi- sendi asmara di kalbu
Bagai lagu tanpa cinta
Irama tanpa kata
Gelisahku memadati petak-petak langit hati
Jendela fajar meronta menanti pagi
Menjerit pilu menyongsong hadirnya mentari
Menanti indahnya musim semi
Gelisahku gemuruh bersenandung di sanubari
Meratapi congkaknya nada sumbangmu yang bernyanyi diruang sepi
Hingga cahaya cintaku tak lagi menerangi hati Penantian panjangku terkulai mati
Kala anganku mengembara mencari sisi sudut hati
Gelisah menarikan bara hati
Nyanyian lembayung merahpun terkulai di pembaringan sepi
Cahaya asmaraku tak lagi mampu mengisi nada sumbangmu
Keangkuhan hatimu bernyanyi direlung rinduku
Mematahkan sendi- sendi asmara di kalbu
Bagai lagu tanpa cinta
Irama tanpa kata
Gelisahku memadati petak-petak langit hati
Jendela fajar meronta menanti pagi
Menjerit pilu menyongsong hadirnya mentari
Menanti indahnya musim semi
Gelisahku gemuruh bersenandung di sanubari
Meratapi congkaknya nada sumbangmu yang bernyanyi diruang sepi
Hingga cahaya cintaku tak lagi menerangi hati Penantian panjangku terkulai mati
Minggu, 13 Mei 2012
CINTA MENTARI DI MUSIM SEMI
Ketika dawai hati bergetar
Hantarkan cinta mentari di musim semi
Menemukan jalannya
Pada rona jingga di singgasana
Menyeberangi rangkaian hari-hari indah
Di bulan Mei
Langit telah menemukan biru yang lebih dalam
Imajinasi tenangku mengalun tertuju padamu
Di setiap bahagianya musim semi
Seperti bahagianya cinta kita yang makin bersemi
Yang tumbuh di bulan Mei
Kali ini…
Masih kulihat akrabmu
Candamu
Impianmu
Harapanmu
Rengkuhmu tuk tetap memilikiku
Menghantarkan gejolak rinduku
Di lubuk hati terdalamku
Hanya berharap cinta dan kasih tulus darimu
Dan seluruh jiwa ini Tercurah hanya untukmu pujaan hatiku
Kuharap cintamu tak pernah mati
Karena seluruh cintaku hanya untukmu
Hantarkan cinta mentari di musim semi
Menemukan jalannya
Pada rona jingga di singgasana
Menyeberangi rangkaian hari-hari indah
Di bulan Mei
Langit telah menemukan biru yang lebih dalam
Imajinasi tenangku mengalun tertuju padamu
Di setiap bahagianya musim semi
Seperti bahagianya cinta kita yang makin bersemi
Yang tumbuh di bulan Mei
Kali ini…
Masih kulihat akrabmu
Candamu
Impianmu
Harapanmu
Rengkuhmu tuk tetap memilikiku
Menghantarkan gejolak rinduku
Di lubuk hati terdalamku
Hanya berharap cinta dan kasih tulus darimu
Dan seluruh jiwa ini Tercurah hanya untukmu pujaan hatiku
Kuharap cintamu tak pernah mati
Karena seluruh cintaku hanya untukmu
Sabtu, 12 Mei 2012
AKU BAGAI BUTIRAN DEBU
Kau pandang aku
Bagai butiran debu
Di atas daun keladi yang tersiram rintik hujan
Jatuh berderai
Aku merasakan
Betapa aku tak berdaya
Ketika kau pandang aku butiran debu
Namun apa hendak dikata
Aku akui
Kau pantas memandangku
Bagai butiran debu
Yang mudah terbang dibawa angin lalu
Aku bagai butiran debu
Yang tak berarti apa- apa
Di dalam palung hatimu
Kau tiup aku
Agar tak mengotori hatimu
Tapi biarlah
Meski aku hanya butiran debu
Suatu waktu aku dapat mencuci pikiranmu
Yang teramat angkuh
Mempermainkan hatiku
Bagai butiran debu
Di atas daun keladi yang tersiram rintik hujan
Jatuh berderai
Aku merasakan
Betapa aku tak berdaya
Ketika kau pandang aku butiran debu
Namun apa hendak dikata
Aku akui
Kau pantas memandangku
Bagai butiran debu
Yang mudah terbang dibawa angin lalu
Aku bagai butiran debu
Yang tak berarti apa- apa
Di dalam palung hatimu
Kau tiup aku
Agar tak mengotori hatimu
Tapi biarlah
Meski aku hanya butiran debu
Suatu waktu aku dapat mencuci pikiranmu
Yang teramat angkuh
Mempermainkan hatiku
Kamis, 12 April 2012
JAWABAN SYAIRMU
Semilir angin yang membawaku larut dalam keheningan
Sepi sepisau hati tanpa kau disisiku
Tertuang untaian kata sebagai jawaban syairmu
Terbentang luas telaga kegalauan hatimu saat kau ragukanku
Kau tak perlu galau dalam kehampaan mayamu
Karena tiap hembusan nafasku yang kurindukan hanya dirimu
Kau tak perlu merasa asing di hatiku
Karena seluruh cintaku kupersembahkan hanya untukmu
Detik- detik pengharapanmu aku belai lewat hembusan angin rindu
Sayang... kau tak perlu meragu
Sesungguhnya aku juga sangat hampa tanpamu
Kau tak perlu satukan garis- garis kehidupan ini
Karena garis kehidupanmu lurus ada di hatiku
Kala kubuka hatiku untukmu
Percayalah padaku
Untaian kata ini tercipta hanya untukmu
Sebagai jawaban atas kegundahanmu
Syair gubahanmu pecahkan bekunya rinduku
Sepi sepisau hati tanpa kau disisiku
Tertuang untaian kata sebagai jawaban syairmu
Terbentang luas telaga kegalauan hatimu saat kau ragukanku
Kau tak perlu galau dalam kehampaan mayamu
Karena tiap hembusan nafasku yang kurindukan hanya dirimu
Kau tak perlu merasa asing di hatiku
Karena seluruh cintaku kupersembahkan hanya untukmu
Detik- detik pengharapanmu aku belai lewat hembusan angin rindu
Sayang... kau tak perlu meragu
Sesungguhnya aku juga sangat hampa tanpamu
Kau tak perlu satukan garis- garis kehidupan ini
Karena garis kehidupanmu lurus ada di hatiku
Kala kubuka hatiku untukmu
Percayalah padaku
Untaian kata ini tercipta hanya untukmu
Sebagai jawaban atas kegundahanmu
Syair gubahanmu pecahkan bekunya rinduku
Sabtu, 07 April 2012
IBU
Ibu...
Di tengah malam sunyi
Aku terisak sendiri
Hanya air mata yang menjadi saksi
Rinduku padamu ibu…
Ibu...
Belaian sayangmu masih membekas di kalbuku
Canda tawamu masih selalu membayang di pelupuk mataku
Aku sangat merindukanmu
Tiap waktu
Ibu...
Kenangan manis kita masih membekas di dada
Sampai saat ini masih kurasa
Tak pernah pudar meski Engkau telah tiada
Ibu....
Rindu ini terlalu menyesakkan dada
Teriring tetes air mata
Ketika anganku melayang pada indahnya saat kita bersama
Jeritan jiwaku memecah keheningan malam
Aku tersedu menahan pilu tanpamu
Tiada lagi tempat mengadu
Ibu...
Hanya doa yang bisa aku persembahkan
Agar Engkau mendapat ampunan
Amin
Di tengah malam sunyi
Aku terisak sendiri
Hanya air mata yang menjadi saksi
Rinduku padamu ibu…
Ibu...
Belaian sayangmu masih membekas di kalbuku
Canda tawamu masih selalu membayang di pelupuk mataku
Aku sangat merindukanmu
Tiap waktu
Ibu...
Kenangan manis kita masih membekas di dada
Sampai saat ini masih kurasa
Tak pernah pudar meski Engkau telah tiada
Ibu....
Rindu ini terlalu menyesakkan dada
Teriring tetes air mata
Ketika anganku melayang pada indahnya saat kita bersama
Jeritan jiwaku memecah keheningan malam
Aku tersedu menahan pilu tanpamu
Tiada lagi tempat mengadu
Ibu...
Hanya doa yang bisa aku persembahkan
Agar Engkau mendapat ampunan
Amin
Jumat, 06 April 2012
SESUATU DI HATIKU
Ada Sesuatu di hatiku
Yang tak mampu kugoreskan
Lewat pecahan kaca ujung pisau bahkan sembilu
Ada sesuatu di benakku
Yang tak bisa aku lukiskan
Lewat kuas maya pena bahkan pensil warna
Ada sesuatu di jiwaku
Yang tak bisa aku ungkapkan
Lewat kata, kalimat bahkan pribahasa
Ada sesuatu di sukmaku
Yang tak mampu kugubah
Lewat nada, syair, bahkan lagu
Sesuatu di hatiku
Hanya bisa aku rasakan sendiri
Sakiitt
Menyesakkan dada
Menggores luka
Sesuatu di hatiku
Hanya bisa aku nikmati sendiri
Bersyair pilu
Bernada galau
Berirama gundah
Bersimphoni resah
Semua kalut kurasa
Yang tak mampu kugoreskan
Lewat pecahan kaca ujung pisau bahkan sembilu
Ada sesuatu di benakku
Yang tak bisa aku lukiskan
Lewat kuas maya pena bahkan pensil warna
Ada sesuatu di jiwaku
Yang tak bisa aku ungkapkan
Lewat kata, kalimat bahkan pribahasa
Ada sesuatu di sukmaku
Yang tak mampu kugubah
Lewat nada, syair, bahkan lagu
Sesuatu di hatiku
Hanya bisa aku rasakan sendiri
Sakiitt
Menyesakkan dada
Menggores luka
Sesuatu di hatiku
Hanya bisa aku nikmati sendiri
Bersyair pilu
Bernada galau
Berirama gundah
Bersimphoni resah
Semua kalut kurasa
Senin, 02 April 2012
SIMPHONI RINDU
Simphoni rindu
Tatapan mata nan sayu
Getarkan dawai hatiku
Manis senyummu mengalun indah dihelaian sukmaku
Sikap lembutmu menyingkapkan tirai sutra sanubariku
Hangatnya pribadi dirimu hadirkan simphoni rindu
Salahkah aku
Bila aku mengagumimu
Dosakah aku
Bila aku mencintaimu
Meski tak mungkin memilikimu
Biarlah simphoni rinduku
Mengembara bersama bayangmu
Biarlah gelora asmaraku
Mekar mewangi di belantara sukmamu
Langit kelabu menangis pilu
Menatapku sayu
Kala simphoni rinduku
Mengalun merdu melangit membiru
Di hamparan hatimu
Apakah kau tahu…
Simphoni rinduku hanya untukmu?
Tatapan mata nan sayu
Getarkan dawai hatiku
Manis senyummu mengalun indah dihelaian sukmaku
Sikap lembutmu menyingkapkan tirai sutra sanubariku
Hangatnya pribadi dirimu hadirkan simphoni rindu
Salahkah aku
Bila aku mengagumimu
Dosakah aku
Bila aku mencintaimu
Meski tak mungkin memilikimu
Biarlah simphoni rinduku
Mengembara bersama bayangmu
Biarlah gelora asmaraku
Mekar mewangi di belantara sukmamu
Langit kelabu menangis pilu
Menatapku sayu
Kala simphoni rinduku
Mengalun merdu melangit membiru
Di hamparan hatimu
Apakah kau tahu…
Simphoni rinduku hanya untukmu?
Minggu, 18 Maret 2012
MEKAR KEMBALI CINTAKU
Di ujung senja nan layu
Mekar kembali cintaku
Kala kau ucapkan kata itu
Manis lembut rayuanmu
Lirih merdu suaramu
Saat kau bisikan kata rindu
Merasuk dihelaian sukmaku
Semilir angin senja itu
Menerpa setiap helaan kerinduanku
Inginnya aku tetap memelukmu
Sepanjang hidupku
Mekar kembali cintaku
Bunga- bunga berseri
Kupu- kupu menari
Angsa putih pun menyanyi
Dendangkan bahagia sejati
Saat kau hibur hati ini
Manis lembut rayuanmu senja itu
Luluhkan segala rasa pilu di hatiku
Inginnya aku bahagia selamanya bersamamu
Ku sambut mentari pagi penuh rindu
Di setiap hembusan nafasku.
Mekar kembali cintaku
Kala kau ucapkan kata itu
Manis lembut rayuanmu
Lirih merdu suaramu
Saat kau bisikan kata rindu
Merasuk dihelaian sukmaku
Semilir angin senja itu
Menerpa setiap helaan kerinduanku
Inginnya aku tetap memelukmu
Sepanjang hidupku
Mekar kembali cintaku
Bunga- bunga berseri
Kupu- kupu menari
Angsa putih pun menyanyi
Dendangkan bahagia sejati
Saat kau hibur hati ini
Manis lembut rayuanmu senja itu
Luluhkan segala rasa pilu di hatiku
Inginnya aku bahagia selamanya bersamamu
Ku sambut mentari pagi penuh rindu
Di setiap hembusan nafasku.
Rabu, 14 Maret 2012
CORETAN PILU DI ALBUM BIRU
Kubuka kembali album biru
Lembaran cerita tentangmu
Terpampang potret rindu
Seindah sayangmu yang membias di hatiku
Sejenak waktu berlalu
Berubah pula prinsipmu
Menggores coretan pilu di album biru
Kala cinta berselimut debu
Debu cinta lewat imajinasimu
Menoreh luka hatiku
Aku sakiiiittt karenamu
Sayang…
Mengapa begitu tega goreskan coretan pilu di album biru
Ingin kau coba hianatiku
Begitu hancur hatiku
Saat kubaca ungkapan hatimu
Seolah gempa melanda cintaku
Kasih…
Coretan pilu di album biru
Hancurkan impianku tuk milikimu
Membunuh imajinasiku
Tak kuat aku mempertahankan cintamu
Maafkan aku jika harus berpaling dari cintamu
Lembaran cerita tentangmu
Terpampang potret rindu
Seindah sayangmu yang membias di hatiku
Sejenak waktu berlalu
Berubah pula prinsipmu
Menggores coretan pilu di album biru
Kala cinta berselimut debu
Debu cinta lewat imajinasimu
Menoreh luka hatiku
Aku sakiiiittt karenamu
Sayang…
Mengapa begitu tega goreskan coretan pilu di album biru
Ingin kau coba hianatiku
Begitu hancur hatiku
Saat kubaca ungkapan hatimu
Seolah gempa melanda cintaku
Kasih…
Coretan pilu di album biru
Hancurkan impianku tuk milikimu
Membunuh imajinasiku
Tak kuat aku mempertahankan cintamu
Maafkan aku jika harus berpaling dari cintamu
Kamis, 08 Maret 2012
DUNIA KERAGUAN BERSENANDUNG
Dunia kesunyian bersenandung mengetarkan keyakinan
Merayu menghiba diantara kelopak batin
Menelusuri curamnya palung sukma
Di batas keraguan ini
Aku bergelayut di dahan ranting ketulusan cintamu
Dunia keraguan bersenandung mendayu di telinga
Ketika penantian panjangku tertidur hening
Membawa mimpi-mimpi tak bertepi
Hanya curahan kasih sayangmu yang mampu menghapus keraguanku
Dunia keraguan bersenandung
Membuai anganku dalam alunan kidung indah
Diterpa angin hatiku yang terus berhembus perlahan menepi
Menelusuri mentari kearah senja bahagia
Hanya tajamnya busur panah asmaramu yang mampu membunuh keraguanku
Dunia keraguan bersenandung
Menari gemulai diantara kelopak batinku
Ketika asa terbentang luas di jiwa
Menghantarkan imajinasi terus mengembara ke alam rindu
Hanya bisikan kata rindu dan cintamu yang mampu mengusir keraguanku
Merayu menghiba diantara kelopak batin
Menelusuri curamnya palung sukma
Di batas keraguan ini
Aku bergelayut di dahan ranting ketulusan cintamu
Dunia keraguan bersenandung mendayu di telinga
Ketika penantian panjangku tertidur hening
Membawa mimpi-mimpi tak bertepi
Hanya curahan kasih sayangmu yang mampu menghapus keraguanku
Dunia keraguan bersenandung
Membuai anganku dalam alunan kidung indah
Diterpa angin hatiku yang terus berhembus perlahan menepi
Menelusuri mentari kearah senja bahagia
Hanya tajamnya busur panah asmaramu yang mampu membunuh keraguanku
Dunia keraguan bersenandung
Menari gemulai diantara kelopak batinku
Ketika asa terbentang luas di jiwa
Menghantarkan imajinasi terus mengembara ke alam rindu
Hanya bisikan kata rindu dan cintamu yang mampu mengusir keraguanku
SETITIK ANGAN
Setitik anganku melayang
Mengintai gemuruhnya dawai hati
Menyibak dahaga sunyi
Menelusuri harapan senyap di malam sepi
Menari diantara palung jiwa murni
Setitik anganku terbawa mentari ke arah senja bahagia
Menikmati mimpi- mimpi yang tak bertepi
Menyaksikan indahnya rumput cinta yang menari
Di dahan ranting ketegaran sunyi
Setitik anganku meneri diantara kelopak batin
Diiringi tawa mengantarkan gejolak hidup baru
Ingin terus menari di atas nirwana biru
Membelah malam sepi yang berbunga rindu
Setitik anganku terus mengintai jiwa
Menyubit hatimu dikala kau lupa
Mencolek rasa ketika bahagia
Memeluk bayangan keindahan cinta
Mengintai gemuruhnya dawai hati
Menyibak dahaga sunyi
Menelusuri harapan senyap di malam sepi
Menari diantara palung jiwa murni
Setitik anganku terbawa mentari ke arah senja bahagia
Menikmati mimpi- mimpi yang tak bertepi
Menyaksikan indahnya rumput cinta yang menari
Di dahan ranting ketegaran sunyi
Setitik anganku meneri diantara kelopak batin
Diiringi tawa mengantarkan gejolak hidup baru
Ingin terus menari di atas nirwana biru
Membelah malam sepi yang berbunga rindu
Setitik anganku terus mengintai jiwa
Menyubit hatimu dikala kau lupa
Mencolek rasa ketika bahagia
Memeluk bayangan keindahan cinta
Selasa, 06 Maret 2012
KEJORA DI LANGIT JINGGA
Kau adalah kejora di langit jingga
Kembang murni lambang jiwa
Gemilang mulia di atas langit sukma
Bersinar terang menari di ujung jagad raya
Menyapa ilalang tua gemulai terayun angin bahagia
Kejora di langit jingga
Cahayamu menembus hati yang bersenandung luka
Memecah keheningan jiwa
Bercerita tentang kenangan indah kita berdua
Di malam gelap gulita
Melepas dahaga kerinduan di puncak tinggi Himalaya
Kejora di langit jingga
Tersenyum bahagia
Bercerita membisu di bawah rongga kerongkongan senja
Bernuansa dirgantara cinta
Membisikkan rindu lewat kilauan cahaya
Pada sang kekasih pujaan hatinya
Kembang murni lambang jiwa
Gemilang mulia di atas langit sukma
Bersinar terang menari di ujung jagad raya
Menyapa ilalang tua gemulai terayun angin bahagia
Kejora di langit jingga
Cahayamu menembus hati yang bersenandung luka
Memecah keheningan jiwa
Bercerita tentang kenangan indah kita berdua
Di malam gelap gulita
Melepas dahaga kerinduan di puncak tinggi Himalaya
Kejora di langit jingga
Tersenyum bahagia
Bercerita membisu di bawah rongga kerongkongan senja
Bernuansa dirgantara cinta
Membisikkan rindu lewat kilauan cahaya
Pada sang kekasih pujaan hatinya
Rabu, 29 Februari 2012
FILSAFAT KEJORA
Cahaya kejora gemilang mulia di atas cakrawala jingga
Berhias filsafat agung begitu murni penuh makna
Beralaskan permadani prinsip yang begitu indah megah mencakar langit jiwa
Di hati kejora terbentang aura
Memancarkan aurora di kutub utara palung jiwa
Menggetarkan helaian dawai sukma
Cahaya kejora nan terang melambung tinggi ke alam surga
Memupuskan harapan senyap seluruh hasrat cinta
Mematahkan seluruh asaku yang kian merona di hati kejora
Mengikis tebalnya dinding rasa yang berhias lembayung kerinduan senja
Gersang asaku di hamparan gurun sahara asmara
Mimpiku terkulai layu pada jambangan bunga sukma
Membisu menelusuri secerca untaian kata filsafat kejora
Untaian kata kejora yang terlalu bening untuk tempat berkaca
Hingga tak terlihat aura berseri pada kuas maya realita
Setumpuk kertas impianku berhamburan diterpa angin filsafat kejora
Mengalir memberkas terang di alam gelapnya mata batin jiwa
Di helaian kata filsafat kejora penuh makna
Hingga aku tak mampu menterjemahkan isi hati pengubahnya
Kokohnya prinsip kejoraku tak mampu kusentuh lewat rasa cinta
Andai aku punya sayap
Aku akan terbang tinggi bersama angan dan impian
Untuk bisa meraih segenap hasrat
Pada filsafat kejora yang sangat tinggi di langit fajar jingga yang hampir tak bertepi
Tapi apalah daya
Aku hanya insan lemah yang selalu silau oleh cahaya kejora
Filsafat kejora yang terlalu terang dan suci
Tak mampu menembus dalamnya palung hati yang curam, terjal dan gelap ini
Berhias filsafat agung begitu murni penuh makna
Beralaskan permadani prinsip yang begitu indah megah mencakar langit jiwa
Di hati kejora terbentang aura
Memancarkan aurora di kutub utara palung jiwa
Menggetarkan helaian dawai sukma
Cahaya kejora nan terang melambung tinggi ke alam surga
Memupuskan harapan senyap seluruh hasrat cinta
Mematahkan seluruh asaku yang kian merona di hati kejora
Mengikis tebalnya dinding rasa yang berhias lembayung kerinduan senja
Gersang asaku di hamparan gurun sahara asmara
Mimpiku terkulai layu pada jambangan bunga sukma
Membisu menelusuri secerca untaian kata filsafat kejora
Untaian kata kejora yang terlalu bening untuk tempat berkaca
Hingga tak terlihat aura berseri pada kuas maya realita
Setumpuk kertas impianku berhamburan diterpa angin filsafat kejora
Mengalir memberkas terang di alam gelapnya mata batin jiwa
Di helaian kata filsafat kejora penuh makna
Hingga aku tak mampu menterjemahkan isi hati pengubahnya
Kokohnya prinsip kejoraku tak mampu kusentuh lewat rasa cinta
Andai aku punya sayap
Aku akan terbang tinggi bersama angan dan impian
Untuk bisa meraih segenap hasrat
Pada filsafat kejora yang sangat tinggi di langit fajar jingga yang hampir tak bertepi
Tapi apalah daya
Aku hanya insan lemah yang selalu silau oleh cahaya kejora
Filsafat kejora yang terlalu terang dan suci
Tak mampu menembus dalamnya palung hati yang curam, terjal dan gelap ini
Selasa, 28 Februari 2012
KETULUSAN CINTA
Namamu selalu tersimpan rapi di hati
Kehadiranmu di hatiku membawa sejuta arti
Ketulusan cintamu melambungkan imajinasi
Senyummu membuat jiwaku terpatri
Ada sejuta rindu dalam helaan nafas ini
Ada sejuta rasa dalam helaian sanubari
Ada sejuta hasrat yang terangkai indah dalam hati
Ada sejuta asa yang terlukis pada kanvas abadi
Untaian kata ini tercipta dalam lembaran syair untukmu permata hati
Agar kau mengerti bahwa cintamu kan abadi di jiwa ini
Kau bagai lilin di malam sepi
Yang mampu menerangi jiwa ini
Kau yang selama ini aku sayangi
Aku bahagia karena ketulusan cintamu sepenuh hati
Hanya kau tambatan hati
Karena ketulusan cintamu aku akan setia menanti
Seperti bintang yang setia menanti datangnya malam
Seperti kejora yang setia menanti fajar
Seperti mentari yang setia menanti pagi
Karena ketulusan cintamu sangat berarti dalam hidupku ini.
Kehadiranmu di hatiku membawa sejuta arti
Ketulusan cintamu melambungkan imajinasi
Senyummu membuat jiwaku terpatri
Ada sejuta rindu dalam helaan nafas ini
Ada sejuta rasa dalam helaian sanubari
Ada sejuta hasrat yang terangkai indah dalam hati
Ada sejuta asa yang terlukis pada kanvas abadi
Untaian kata ini tercipta dalam lembaran syair untukmu permata hati
Agar kau mengerti bahwa cintamu kan abadi di jiwa ini
Kau bagai lilin di malam sepi
Yang mampu menerangi jiwa ini
Kau yang selama ini aku sayangi
Aku bahagia karena ketulusan cintamu sepenuh hati
Hanya kau tambatan hati
Karena ketulusan cintamu aku akan setia menanti
Seperti bintang yang setia menanti datangnya malam
Seperti kejora yang setia menanti fajar
Seperti mentari yang setia menanti pagi
Karena ketulusan cintamu sangat berarti dalam hidupku ini.
Kamis, 23 Februari 2012
KEHILANGAN KEJORA
Ketika cinta terhalang kabut biru
Di bulan Februari yang membisu
Kejora manis pujaanku meredup berselimut kabut
Dikulum bingkai waktu
Enggan menemaniku di kala hatiku merindu
Kau kejoraku
Begitu tega lupakanku dalam bekunya rindu
Kala aku berharap seberkas cahaya terangmu
Di tapal batas keraguanku ini aku masih menyayangmu
Aku telah kehilangan kejora
Tanpa cahayamu di pagi buta
Tanpa canda
Tanpa tawa
Tanpa mimpi
Tanpa asa
Lenyaplah sudah segala rasa
Tinggal puing- puing luka yang membekas lara di dada
Dan titik noda hitam yang melekat di sukma
Aku telah kehilangan kejora
Hati ini terasa gelap gulita
Tanpa cahaya indah cinta kejora
Hidupku kini tiada makna
Di bulan Februari yang membisu
Kejora manis pujaanku meredup berselimut kabut
Dikulum bingkai waktu
Enggan menemaniku di kala hatiku merindu
Kau kejoraku
Begitu tega lupakanku dalam bekunya rindu
Kala aku berharap seberkas cahaya terangmu
Di tapal batas keraguanku ini aku masih menyayangmu
Aku telah kehilangan kejora
Tanpa cahayamu di pagi buta
Tanpa canda
Tanpa tawa
Tanpa mimpi
Tanpa asa
Lenyaplah sudah segala rasa
Tinggal puing- puing luka yang membekas lara di dada
Dan titik noda hitam yang melekat di sukma
Aku telah kehilangan kejora
Hati ini terasa gelap gulita
Tanpa cahaya indah cinta kejora
Hidupku kini tiada makna
Rabu, 22 Februari 2012
SAMUDRA CINTA
Kala aku berdiri di tepi pantai sukmamu
Aku singgah di pelabuhan sanubarimu
Ku coba mengarungi samudra atlantik cintamu
Terdampar aku di pantai timur fenomena segitiga Bermuda di hatimu
Terseret aku oleh kuatnya magnet bumi hasratmu
Terbawa aku dalam derasnya arus rasa
Menuju dalamnya palung rindu
Aku mengembara di dasar samudra cintamu
Terbelenggu aku diantara karang- karang penghalang besar taman laut sukmamu
Kulihat warna warni terumbu karang menghiasi taman hatimu
Kau bawa aku menyelami indahnya samudra rindu
Sambil menyulam benang emas asmara di hatimu
Kita rajut mutiara pada benang asmara itu
Di atas hamparan rumput laut impianmu
Kujalin benang biru di samudra cintamu
Di tengah- tengah indahnya panorama cinta yang telah kita bina
Aku mengembara diantara dua samudra cinta
Begitu indahnya
Kala kau tak mampu menjadi nahkodanya
Kapalku membentur karang dengan kerasnya
Terhempas aku berenang perlahan ketepian
Namun badai gelombang datang menghadang
Hancurlah cinta ini berantakan.
Aku singgah di pelabuhan sanubarimu
Ku coba mengarungi samudra atlantik cintamu
Terdampar aku di pantai timur fenomena segitiga Bermuda di hatimu
Terseret aku oleh kuatnya magnet bumi hasratmu
Terbawa aku dalam derasnya arus rasa
Menuju dalamnya palung rindu
Aku mengembara di dasar samudra cintamu
Terbelenggu aku diantara karang- karang penghalang besar taman laut sukmamu
Kulihat warna warni terumbu karang menghiasi taman hatimu
Kau bawa aku menyelami indahnya samudra rindu
Sambil menyulam benang emas asmara di hatimu
Kita rajut mutiara pada benang asmara itu
Di atas hamparan rumput laut impianmu
Kujalin benang biru di samudra cintamu
Di tengah- tengah indahnya panorama cinta yang telah kita bina
Aku mengembara diantara dua samudra cinta
Begitu indahnya
Kala kau tak mampu menjadi nahkodanya
Kapalku membentur karang dengan kerasnya
Terhempas aku berenang perlahan ketepian
Namun badai gelombang datang menghadang
Hancurlah cinta ini berantakan.
KADO MUNGIL DI HARI ULANG TAHUNKU
Kado mungil di hari ulang tahunku
Pagi itu langit hening
Mentari bersembunyi di balik cakrawala
Angin dingin berhembus perlahan
Membelai bulu romaku menusuk tulang
Kala mentari bersembunyi
Cahaya cerah hati tetap terpancar
Dari sorot mata binar – binar
Wajah berseri makin bersinar
Pancaran ketulusan menjelma dalam senyuman
Pancaran keiklasan bukan sekedar dalam angan
Seiring doa mereka panjatkan
Dan selamat ulang tahun mereka ucapkan
Sambil membawa kado mungil di hari ulang tahunku
Kado mungil warna coklat
Membuat jantungku makin kuat berdetak
Kado mungil warna coklat
Membuat aku selalu teringat
Kado mungil warna coklat
Membuat hati selalu terikat
Kado mungil warna coklat
Membuat aku makin semangat
Pagi itu langit hening
Mentari bersembunyi di balik cakrawala
Angin dingin berhembus perlahan
Membelai bulu romaku menusuk tulang
Kala mentari bersembunyi
Cahaya cerah hati tetap terpancar
Dari sorot mata binar – binar
Wajah berseri makin bersinar
Pancaran ketulusan menjelma dalam senyuman
Pancaran keiklasan bukan sekedar dalam angan
Seiring doa mereka panjatkan
Dan selamat ulang tahun mereka ucapkan
Sambil membawa kado mungil di hari ulang tahunku
Kado mungil warna coklat
Membuat jantungku makin kuat berdetak
Kado mungil warna coklat
Membuat aku selalu teringat
Kado mungil warna coklat
Membuat hati selalu terikat
Kado mungil warna coklat
Membuat aku makin semangat
Jumat, 17 Februari 2012
HATIMU SEKERAS BATU
Pudarnya cintaku karena hatimu sekeras batu
Sudah sering aku mengingatkanmu
Tentang sesuatu yang paling ku tak suka
Agar kau tak pernah lagi dekat dengannya
Tapi sering kau pura- pura lupa
Memberi perhatian padanya
Jangan kau kira mataku telah buta karna cinta
Hingga kau tak menganggapku luka
Jangan kau kira perhatianku terlena
Sedetik saja waktu berlalu
Perhatianku selalu tertuju padamu
Di mana saja keberadaanmu
Pasti aku kan cari tau tentangmu
Tapi…
Aku tak menyangka hatimu sekeras batu
Begitu kerasnya hatimu hingga kau tak pedulikan aku
Segala untaian kataku tak berarti bagimu
Sungguh kau terlalu
Harus bagaimana aku melembutkan hatimu
Agar untaian kataku bisa masuk dalam palung hatimu
Mengertikah kau tentang perasaanku
Hatiku sakiiiittt karenamu
Sikapmu sungguh melukai hatiku
Jika kau tak pernah tau apa yang kumau
Jika hatimu sekeras batu
Jika kau tak pernah bisa berhenti memberikan perhatianmu padanya
Jika kau tak pernah menyadari hal ini
Tak ada gunanya lagi aku mencintaimu
Lebih baik aku akhiri jalinan cinta ini
Sudah sering aku mengingatkanmu
Tentang sesuatu yang paling ku tak suka
Agar kau tak pernah lagi dekat dengannya
Tapi sering kau pura- pura lupa
Memberi perhatian padanya
Jangan kau kira mataku telah buta karna cinta
Hingga kau tak menganggapku luka
Jangan kau kira perhatianku terlena
Sedetik saja waktu berlalu
Perhatianku selalu tertuju padamu
Di mana saja keberadaanmu
Pasti aku kan cari tau tentangmu
Tapi…
Aku tak menyangka hatimu sekeras batu
Begitu kerasnya hatimu hingga kau tak pedulikan aku
Segala untaian kataku tak berarti bagimu
Sungguh kau terlalu
Harus bagaimana aku melembutkan hatimu
Agar untaian kataku bisa masuk dalam palung hatimu
Mengertikah kau tentang perasaanku
Hatiku sakiiiittt karenamu
Sikapmu sungguh melukai hatiku
Jika kau tak pernah tau apa yang kumau
Jika hatimu sekeras batu
Jika kau tak pernah bisa berhenti memberikan perhatianmu padanya
Jika kau tak pernah menyadari hal ini
Tak ada gunanya lagi aku mencintaimu
Lebih baik aku akhiri jalinan cinta ini
Rabu, 15 Februari 2012
HANGATNYA CINTA
Lembutnya jemari asmara menyentuh sukmaku
Hangatnya cintamu
Menyelimuti hatiku
Saat rintik hujan di bulan Februari yang biru
Hangatnya cintamu
Mengalir deras bersama rintik – rintik hujan
Menuju magligai samudra asmaraku
Hanyut aku dalam derasnya arus cintamu
Tenggelam aku dalam deburan ombak rindu
Hangatnya cinta
Bagai selimut sutra yang terbentang luas dalam sukma
Tatapan romantismu membakar gelora
Untaian mutiara katamu bangkitkan asa
Tercipta keindahan aurora bak pelita di rongga dada
Tak pernah padam ditelan masa
Hangatnya cintamu
Melintas di sanubariku
Hingga aku terpaku pada ikrar janjimu
Tuk selalu setia padaku
Aku selalu menunggumu hingga akhir waktu
Hangatnya cintamu
Menyelimuti hatiku
Saat rintik hujan di bulan Februari yang biru
Hangatnya cintamu
Mengalir deras bersama rintik – rintik hujan
Menuju magligai samudra asmaraku
Hanyut aku dalam derasnya arus cintamu
Tenggelam aku dalam deburan ombak rindu
Hangatnya cinta
Bagai selimut sutra yang terbentang luas dalam sukma
Tatapan romantismu membakar gelora
Untaian mutiara katamu bangkitkan asa
Tercipta keindahan aurora bak pelita di rongga dada
Tak pernah padam ditelan masa
Hangatnya cintamu
Melintas di sanubariku
Hingga aku terpaku pada ikrar janjimu
Tuk selalu setia padaku
Aku selalu menunggumu hingga akhir waktu
Sabtu, 11 Februari 2012
KISAH PILU
Hari ini
Kuteringat kisah pilu
Sebelas februari dua tahun yang lalu
Ketika aku terbaring sakit
Di sebuah rumah sakit provinsi
Saat aku menjalani operasi
Semua orang menatapku sedih
Semua orang melihatku pilu
Seolah tak kuasa menahan tetesan air mata
Begitu pilu…
Bibirku membisu
Lidahku kelu
Hatiku beku
Tak sanggup aku menatap orang- orang tercinta
Termasuk buah hatiku
Kusembunyikan air mataku dalam sanubari
Agar tak menetes di pipi
Tiada tetesan air mata saat aku di bawa ke ruang operasi
Aku berusaha tegar menghadapi tantangan maut ini
Sambil senantiasa berdoa kepada Allah yang Maha Suci.
Kuteringat kisah pilu
Sebelas februari dua tahun yang lalu
Ketika aku terbaring sakit
Di sebuah rumah sakit provinsi
Saat aku menjalani operasi
Semua orang menatapku sedih
Semua orang melihatku pilu
Seolah tak kuasa menahan tetesan air mata
Begitu pilu…
Bibirku membisu
Lidahku kelu
Hatiku beku
Tak sanggup aku menatap orang- orang tercinta
Termasuk buah hatiku
Kusembunyikan air mataku dalam sanubari
Agar tak menetes di pipi
Tiada tetesan air mata saat aku di bawa ke ruang operasi
Aku berusaha tegar menghadapi tantangan maut ini
Sambil senantiasa berdoa kepada Allah yang Maha Suci.
Rabu, 08 Februari 2012
AKU CEMBURU
Aku cemburu
Bila melihatmu bersama orang lain selain aku
Aku cemburu
Ketika dirimu bercanda mesra bersamanya
Aku cemburu karena aku sangat mencintaimu
Aku cemburu
Ketika senja kau duduk berdua bersamanya
Tanpa ingat aku
Aku cemburu
Jika kau pergi berdua bersama orang lain selain aku
Aku cemburu karena aku ingin cintamu hanya untukku
Aku cemburu
Ketika kau ada dalam pelukannya
Aku cemburu
Jika dipenantian senjaku
Ternyata kau tak berada di sisiku
Aku cemburu
Jika perhatianmu tak tertuju padaku
Aku cemburu karena cintaku ini hanya untukmu
Aku cemburu
Bila malam kelam kau bersamanya
Tertidur dengan mimipi indah tanpa pedulikanku
Aku cemburu karena bahagiaku bila bisa memilikimu
Aku cemburu
Ketika kau tak lagi merinduku
Bila melihatmu bersama orang lain selain aku
Aku cemburu
Ketika ada orang yang merebut perhatianmuAku cemburu
Ketika dirimu bercanda mesra bersamanya
Aku cemburu karena aku sangat mencintaimu
Aku cemburu
Ketika senja kau duduk berdua bersamanya
Tanpa ingat aku
Aku cemburu
Jika kau pergi berdua bersama orang lain selain aku
Aku cemburu karena aku ingin cintamu hanya untukku
Aku cemburu
Ketika kau ada dalam pelukannya
Aku cemburu
Jika dipenantian senjaku
Ternyata kau tak berada di sisiku
Aku cemburu
Jika perhatianmu tak tertuju padaku
Aku cemburu karena cintaku ini hanya untukmu
Aku cemburu
Bila malam kelam kau bersamanya
Tertidur dengan mimipi indah tanpa pedulikanku
Aku cemburu karena bahagiaku bila bisa memilikimu
Aku cemburu
Ketika kau tak lagi merinduku
Sabtu, 04 Februari 2012
ANGIN CINTA
Angin cintaku berhembus pelan
Menuju samudra hatimu
Dari belahan kutup hatiku
Membentang kerinduan berselimut salju
Membuat hatiku beku karena rindu tawa dan candamu
Angin cintaku berhembus kencang
Menuju tapal batas keraguan di musim semi
Semilir angin cintaku menyejukkan jiwamu yang sunyi
Menerpa hatimu yang sepi
Ketika malam sunyi seorang diri
Hingga terbuai mimpi
Angin cintaku berputar kencang
Membawa badai asmara menuju celah- celah kaibar hatimu
Mengundang gemuruh rindu tiap waktu
Ingin selalu bertemu
Hingga ingin memilikimu
Angin cintaku mendesir kencang
Menerbangkan anganku pada bayangan bahagia bersamamu
Di tengah- tengah samudra asmara kita berdua
Menelantarkanku pada derasnya arus gelombang keraguan
Kerinduan
Kecemburuan
Menuju samudra hatimu
Dari belahan kutup hatiku
Membentang kerinduan berselimut salju
Membuat hatiku beku karena rindu tawa dan candamu
Angin cintaku berhembus kencang
Menuju tapal batas keraguan di musim semi
Semilir angin cintaku menyejukkan jiwamu yang sunyi
Menerpa hatimu yang sepi
Ketika malam sunyi seorang diri
Hingga terbuai mimpi
Angin cintaku berputar kencang
Membawa badai asmara menuju celah- celah kaibar hatimu
Mengundang gemuruh rindu tiap waktu
Ingin selalu bertemu
Hingga ingin memilikimu
Angin cintaku mendesir kencang
Menerbangkan anganku pada bayangan bahagia bersamamu
Di tengah- tengah samudra asmara kita berdua
Menelantarkanku pada derasnya arus gelombang keraguan
Kerinduan
Kecemburuan
Selasa, 24 Januari 2012
HARI YANG BAHAGIA
Pagi yang sejuk
Sesejuk hatiku
Saat mentari tersenyum membelai bumi
Bunga cinta mekar indah di sanubari
Nyanyian rindu menghapus sepi
Menyambut hari yang bahagia
Hari ini
Hari yang bahagia
Saat penantianku lenyap ditelan asa
Berawal dari sapaan manja
Tatapan mata binar menggoda
Kau sodorkan album cinta
Lalu kubaca kata demi kata
Untaian rindu tertanda
Mutiara katamu sungguh bermakna
Membuat hatiku bahagia
Saat kita duduk berdua penuh canda
Teriring lagu nostalgia
Kau bercerita tentang rasa
Tentang kerinduan yang tak pernah sirna
Tentang mimpi yang selalu menjelma
Ku tangkap signal cinta
Di hari yang bahagia
Hari yang bahagia
Membawa sejuta warna
Menggelora sejuta rasa
Di hari yang bahagia ini
Aku berharap….
Jangan pernah berhenti mencintaiku
Karena kau adalah kebahagiaanku
Sesejuk hatiku
Saat mentari tersenyum membelai bumi
Bunga cinta mekar indah di sanubari
Nyanyian rindu menghapus sepi
Menyambut hari yang bahagia
Hari ini
Hari yang bahagia
Saat penantianku lenyap ditelan asa
Berawal dari sapaan manja
Tatapan mata binar menggoda
Kau sodorkan album cinta
Lalu kubaca kata demi kata
Untaian rindu tertanda
Mutiara katamu sungguh bermakna
Membuat hatiku bahagia
Saat kita duduk berdua penuh canda
Teriring lagu nostalgia
Kau bercerita tentang rasa
Tentang kerinduan yang tak pernah sirna
Tentang mimpi yang selalu menjelma
Ku tangkap signal cinta
Di hari yang bahagia
Hari yang bahagia
Membawa sejuta warna
Menggelora sejuta rasa
Di hari yang bahagia ini
Aku berharap….
Jangan pernah berhenti mencintaiku
Karena kau adalah kebahagiaanku
Rabu, 11 Januari 2012
KENANGAN INDAH MALAM MINGGU
Kubuka album cinta dalam lembaran biru
Kutatap sayu tirai rindu
Sejenak kusingkap kenangan indah malam minggu
Dalam memory potret asmaraku
Terlintas jelas dalam ingatanku
Kenangan indah malam minggu
Saat hadirmu hapuskan sepi disetiap helaian nafasku
Saat tatapan sendumu hadirkan lembaran biru rindu
Saat senyummu hapuskan gersangnya hatiku
Kau belai aku dalam janji setiamu
Terlena aku dalam mimpi tuk memilikimu
Kau bisikkan segala rasa di belantara cintamu
Semua kenangan indah itu kusimpan rapi pada album cintaku
Hangat pelukmu menggelorakan sejuta rasa
Rasa yang slalu mengukir asa
Wujudkan magligai impian menjadi nyata
Tersesat aku dalam jambangan cinta
Kenangan indah malam minggu
Membelenggu rinduku
Terdampar aku dalam danau kesepian tiap waktu
Terseret aku dalam derasnya arus cintamu menuju delta kelabu
Terjatuh aku dalam peluk asmaramu
Kenangan indah malam minggu
Tersimpan rapi di halaman pertama album cintaku
Kutatap sayu tirai rindu
Sejenak kusingkap kenangan indah malam minggu
Dalam memory potret asmaraku
Terlintas jelas dalam ingatanku
Kenangan indah malam minggu
Saat hadirmu hapuskan sepi disetiap helaian nafasku
Saat tatapan sendumu hadirkan lembaran biru rindu
Saat senyummu hapuskan gersangnya hatiku
Kau belai aku dalam janji setiamu
Terlena aku dalam mimpi tuk memilikimu
Kau bisikkan segala rasa di belantara cintamu
Semua kenangan indah itu kusimpan rapi pada album cintaku
Hangat pelukmu menggelorakan sejuta rasa
Rasa yang slalu mengukir asa
Wujudkan magligai impian menjadi nyata
Tersesat aku dalam jambangan cinta
Kenangan indah malam minggu
Membelenggu rinduku
Terdampar aku dalam danau kesepian tiap waktu
Terseret aku dalam derasnya arus cintamu menuju delta kelabu
Terjatuh aku dalam peluk asmaramu
Kenangan indah malam minggu
Tersimpan rapi di halaman pertama album cintaku
Senin, 09 Januari 2012
BISIKAN HATIKU
Bisikan hatiku
Menyuarakan untaian rindu
Kutitipkan pada angin yang mendayu
Menuju samudra hatimu
Agar engkau tahu betapa besar cintaku padamu
Bisikan hatiku
Ungkapkan tirai cinta yang bergelora
Merajut kasih menyulam asa
Pada gersangnya hati karena kesunyian jiwa
Bisikan hatiku
Menatap sayu bayangmu
Di setiap helaian nafasku
Menjelma belaian kasih sayangmu
Terekam indah dalam memory sukmaku
Menyulam tirai rindu
Dengarlah bisikan hatiku
Menyuarakan harapan ketulusan cintamu
Hapus sepiku pada titian asmaramu
Agar sekuntum rinduku abadi di telaga cintamu
Bisikan hatiku
Menjelma indah dalam magligai impianku
Tuk selalu bersamamu
Tuk bisa memilikimu
Hingga akhir waktu.
Menyuarakan untaian rindu
Kutitipkan pada angin yang mendayu
Menuju samudra hatimu
Agar engkau tahu betapa besar cintaku padamu
Bisikan hatiku
Ungkapkan tirai cinta yang bergelora
Merajut kasih menyulam asa
Pada gersangnya hati karena kesunyian jiwa
Bisikan hatiku
Menatap sayu bayangmu
Di setiap helaian nafasku
Menjelma belaian kasih sayangmu
Terekam indah dalam memory sukmaku
Menyulam tirai rindu
Dengarlah bisikan hatiku
Menyuarakan harapan ketulusan cintamu
Hapus sepiku pada titian asmaramu
Agar sekuntum rinduku abadi di telaga cintamu
Bisikan hatiku
Menjelma indah dalam magligai impianku
Tuk selalu bersamamu
Tuk bisa memilikimu
Hingga akhir waktu.
Sabtu, 07 Januari 2012
HANYA MIMPI
Hanya mimpi
Embun menari pada keheningan sepi menghiasi fajar
Semilir angin berhembus mesra membelai tidurku
Hingga ku terlelap bertaburan mimpi
Tentangmu
Tentang ketulusan dan keabadian cinta
Kau genggam erat tanganku
Saat kau ucapkan janji setiamu
Kau peluk erat hatiku dalam dekapan cintamu
Pada pelabuhan senja yang mempesona
Tatapan matamu bangkitkan keyakinan
Tuk selalu mempertahankan cinta
Untaian kata manismu bagai mutiara yang bertaburan di lautan cinta
Ku abadikan dalam diary sukma
Di pelabuhan senja itu
Kau dekap erat hatiku
Ketika kita melepas rindu
Kau ucapkan janji setiamu
Tuk selalu membahagiakan aku
Tuk selalu mencintaiku
Sampai akhir waktu
Saat bergulirnya waktu
Embun pun berhenti menari
Karena malu dilihat mentari
Yang telah mengintip jendela pagi
Aku sekejap terperanjat
Ku terjaga dari tidurku
Ternyata hanya mimpi.
Embun menari pada keheningan sepi menghiasi fajar
Semilir angin berhembus mesra membelai tidurku
Hingga ku terlelap bertaburan mimpi
Tentangmu
Tentang ketulusan dan keabadian cinta
Kau genggam erat tanganku
Saat kau ucapkan janji setiamu
Kau peluk erat hatiku dalam dekapan cintamu
Pada pelabuhan senja yang mempesona
Tatapan matamu bangkitkan keyakinan
Tuk selalu mempertahankan cinta
Untaian kata manismu bagai mutiara yang bertaburan di lautan cinta
Ku abadikan dalam diary sukma
Di pelabuhan senja itu
Kau dekap erat hatiku
Ketika kita melepas rindu
Kau ucapkan janji setiamu
Tuk selalu membahagiakan aku
Tuk selalu mencintaiku
Sampai akhir waktu
Saat bergulirnya waktu
Embun pun berhenti menari
Karena malu dilihat mentari
Yang telah mengintip jendela pagi
Aku sekejap terperanjat
Ku terjaga dari tidurku
Ternyata hanya mimpi.
Kamis, 05 Januari 2012
AKU TAK MUNGKIN MEMILIKIMU
Aku adalah air yang menyejukkan hatimu
Aku adalah cahaya yang menerangi jiwamu
Aku adalah mentari yang menghangatkan cintamu
Aku adalah api yang membakar hasratmu
Tapi aku sadari…
Aku tak mungkin memilikimu
Sekuat apapun aku
Tak bisa menahan kebekuan rinduku
Setegar apapun aku
Tak mampu mempertahankan cintamu
Karena aku tak mungkin memilikimu
Sedalam apapun cintaku padamu
Tak mampu tuk selalu menunggu
Karena aku tak mungkin memilikimu
Meski tanpamu hatiku sedih dan pilu
Setulus apapun cintaku padamu
Tak bisa banyak berharap padamu
Karena kau tak lagi merindu
Tetes air mata selalu menghiasi malam kelamku
Menghanyutkan impianku
Menuju delta kelabu
Telah jauh kusadari diriku
Aku tak mungkin bisa memilikimu
Aku adalah cahaya yang menerangi jiwamu
Aku adalah mentari yang menghangatkan cintamu
Aku adalah api yang membakar hasratmu
Tapi aku sadari…
Aku tak mungkin memilikimu
Sekuat apapun aku
Tak bisa menahan kebekuan rinduku
Setegar apapun aku
Tak mampu mempertahankan cintamu
Karena aku tak mungkin memilikimu
Sedalam apapun cintaku padamu
Tak mampu tuk selalu menunggu
Karena aku tak mungkin memilikimu
Meski tanpamu hatiku sedih dan pilu
Setulus apapun cintaku padamu
Tak bisa banyak berharap padamu
Karena kau tak lagi merindu
Tetes air mata selalu menghiasi malam kelamku
Menghanyutkan impianku
Menuju delta kelabu
Telah jauh kusadari diriku
Aku tak mungkin bisa memilikimu
Rabu, 04 Januari 2012
GERIMIS ASMARA
Seindah apa cintamu
Sedalam apa rindumu
Mampukah gerimis asmaraku
Membasahi hatimu
Seindah apa impianmu
Setinggi apa hasratmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menyejukkan hatimu
Setulus apa janjimu
Sebesar apa harapanmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menggugah nuranimu
Sedingin apa asmaramu
Sehangat apa asamu
Mampukah gerimis asmaraku
Mengalir di relung sukmamu
Sebesar apa rasa cemburumu
Sekecil apa kekhawatiranmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menghapus keraguanmu
Sejauh apa kasih sayangmu
Sedekat apa pedulimu
Mampukah gerimis asmaraku
Mengetuk sukmamu
Sedalam apa rindumu
Mampukah gerimis asmaraku
Membasahi hatimu
Seindah apa impianmu
Setinggi apa hasratmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menyejukkan hatimu
Setulus apa janjimu
Sebesar apa harapanmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menggugah nuranimu
Sedingin apa asmaramu
Sehangat apa asamu
Mampukah gerimis asmaraku
Mengalir di relung sukmamu
Sebesar apa rasa cemburumu
Sekecil apa kekhawatiranmu
Mampukah gerimis asmaraku
Menghapus keraguanmu
Sejauh apa kasih sayangmu
Sedekat apa pedulimu
Mampukah gerimis asmaraku
Mengetuk sukmamu
Senin, 02 Januari 2012
SEMANGATKU DI TAHUN BARU
Ketika teropet tahun baru berguguran
Teriring kalender baru berhamburan
Kutinggalkan jejak ditahun yang baru berlalu
Mencoba melangkah menembus waktuku
Sekuat tenagaku
Selagi ku mampu
Kusematkan semangatku di tahun baru
Sehelai kenangan masa silam
Hilang terhempas angin perlahan
Ku coba telusuri jalan panjang
Meski rintangan menghadang
Aku kan selalu tegar hadapi semua cobaan
Ada asa yang senantiasa bergelora
Merentak bergolak di rongga jiwa
Mencoba dengan segenap daya yang bisa
Tuk wujudkan sebuah cita-cita
Ku pacu semangatku di tahun baru
Tak ada kata putus asa
Tak mungkin ada keraguan di dada
Tahun lalu adalah kenangan
Esok adalah harapan tuk wujudkan segala impian
Di tahun baru ini Kusematkan semangatku
-- HAPPY NEW YEAR 2012--
Teriring kalender baru berhamburan
Kutinggalkan jejak ditahun yang baru berlalu
Mencoba melangkah menembus waktuku
Sekuat tenagaku
Selagi ku mampu
Kusematkan semangatku di tahun baru
Sehelai kenangan masa silam
Hilang terhempas angin perlahan
Ku coba telusuri jalan panjang
Meski rintangan menghadang
Aku kan selalu tegar hadapi semua cobaan
Ada asa yang senantiasa bergelora
Merentak bergolak di rongga jiwa
Mencoba dengan segenap daya yang bisa
Tuk wujudkan sebuah cita-cita
Ku pacu semangatku di tahun baru
Tak ada kata putus asa
Tak mungkin ada keraguan di dada
Tahun lalu adalah kenangan
Esok adalah harapan tuk wujudkan segala impian
Di tahun baru ini Kusematkan semangatku
-- HAPPY NEW YEAR 2012--
KAU TAK LAGI MERINDU
Begitu lama kita tak bertemu
Dari desember kelabu
Tiba dipergantian waktu
Sambut datangnya tahun baru
Hingga januari membiru
Gundahku makin menggebu
Bayangmu selalu merayu
Hatiku meragu
Ternyata kau tak lagi merindu
Berbagai rasa di relung sukma
Telah kuungkap percuma
Sejuta hasrat gejolak jiwa
Telah kuungkap semua
Agar kau percaya cintaku berharga
Tapi ternyata kau tak memahaminya
Namun kusadari semua
Kau tak lagi merindu
Ketika aku tak bisa menatapmu
Hatiku teramat sedih dan pilu
Segala rasa telah kuungkap padamu
Aku pahami semua itu
Tak lagi ku meragu
Ternyata kau tak lagi merindu
Dari desember kelabu
Tiba dipergantian waktu
Sambut datangnya tahun baru
Hingga januari membiru
Gundahku makin menggebu
Bayangmu selalu merayu
Hatiku meragu
Ternyata kau tak lagi merindu
Berbagai rasa di relung sukma
Telah kuungkap percuma
Sejuta hasrat gejolak jiwa
Telah kuungkap semua
Agar kau percaya cintaku berharga
Tapi ternyata kau tak memahaminya
Namun kusadari semua
Kau tak lagi merindu
Ketika aku tak bisa menatapmu
Hatiku teramat sedih dan pilu
Segala rasa telah kuungkap padamu
Aku pahami semua itu
Tak lagi ku meragu
Ternyata kau tak lagi merindu
Langganan:
Postingan (Atom)