Kicau burung merdu
Kabarkan sesuatu yang ada di hatimu
Tentang cinta yang terbelenggu
Tentang rindumu yang terkikis waktu
Aku malu pada langit kelabu
Yang tiap waktu menertawaiku
Karena rinduku padamu kian membiru
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada bunga cinta ungu
Yang bermekaran di taman hatiku
Tiap waktu selalu mengejekku
Karena cintaku padamu sedalam laut biru
Sementara cintamu terkikis waktu
Aku tersipu malu
Ketika angin membelaiku
Karena jemarimu tak lagi menggapai cintaku
Sementara rindumu terkikis waktu
Aku malu pada diriku
karena hanya kaulah pujaanku
Sementara kau tak pernah tau sesuatu yang ada di hatiku
Cinta rindu yang selalu menyatu
Sementara cinta dan rindumu terkikis waktu
Kamis, 29 November 2012
Senin, 05 November 2012
TIRAI RASA
Rona jingga di ufuk barat
Kini tiada terlihat
Tertutup kabut, awan hitam yang begitu pekat
Kelabu hatiku saat menanggung rindu berat
Kutatap bayang semu lalu kupeluk erat
Kidung cinta mendayu merdu justru memicu penat
Gelisah hati menyambar bagai kilat
Kala api cintamu tak lagi membakar semangat
Anganku melayang menyanyikan gejolak hati yang dahsyat
Tirai rasa tersingkap karena cintamu tak lagi berdaulat
Perasaan pilu batinku jadi panorama yang begitu melekat
Terbelenggu cintaku dalam penjara sukmamu makin kuat
Rasanya dunia ini bagai kiamat
Bila cintamu berujung khianat
Janji setiamu masih selalu kuingat
Akan bahagiakan aku di dunia sampai akhirat
Tirai rasa ini merayap cepat
Kala cintamu tak lagi berdaulat
Gejolak rasa dan batin ini tak lagi bersahabat
Aku berharap cintamu tak pernah berkianat
Kini tiada terlihat
Tertutup kabut, awan hitam yang begitu pekat
Kelabu hatiku saat menanggung rindu berat
Kutatap bayang semu lalu kupeluk erat
Kidung cinta mendayu merdu justru memicu penat
Gelisah hati menyambar bagai kilat
Kala api cintamu tak lagi membakar semangat
Anganku melayang menyanyikan gejolak hati yang dahsyat
Tirai rasa tersingkap karena cintamu tak lagi berdaulat
Perasaan pilu batinku jadi panorama yang begitu melekat
Terbelenggu cintaku dalam penjara sukmamu makin kuat
Rasanya dunia ini bagai kiamat
Bila cintamu berujung khianat
Janji setiamu masih selalu kuingat
Akan bahagiakan aku di dunia sampai akhirat
Tirai rasa ini merayap cepat
Kala cintamu tak lagi berdaulat
Gejolak rasa dan batin ini tak lagi bersahabat
Aku berharap cintamu tak pernah berkianat
Langganan:
Postingan (Atom)