Rabu, 16 November 2011

METODE KARTU ARISAN

Metode kartu arisan adalah salah satu pembelajaran kooperatif, dimana  siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru.
Siswa dibentuk kelompok dan setiap jawaban digulung dan dimasukkan ke dalam gelas kemudian siswa yang memegang kartu jawaban menjawab setelah dikocok terlebih dahulu.
Setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama begitu juga dengan jumlahnya dengan kelompok lain.

Langkah-langkah pembelajaran kartu arisan sebagai berikut :
  1. Bentuk kelompok orang secara heterogen satu kelompok terdiri dari 4/5 siswa
  2. Kertas jawaban bagikan pada siswa masing-masing 1 lembar / kartu soal digulung dan dimasukkan ke dalam gelas.
  3. Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh diberikan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban.
  4. Apabila jawaban benar maka siswa dipersilakan tepuk tangan atau yel-yel lainnya.
  5. Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya.
Kelebihan:
Pembelajaran yang menarik dihubungkan dengan kehidupan nyata.
Kekurangan:
1. Tidak semua terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
2. Nilai tergantung pada individu yang mempengaruhi nilai teman lain.

Demikianlah uraian tentang metode kartu arisan ,semoga artikel ini menjadi sumber inpirasi bagi para pendidik untuk selalu meningkatkan mutu pengajaran sehingga pembelajaran yang dirancang dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.


6 komentar:

Blog ini DOFOLLOW.Tuliskan komentar Anda, Anda akan mendapat backlink secara langsung.