Kamis, 10 November 2011

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

Student Teams Achievement Divisions (STAD)  merupakan  metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. STAD merupakan metode  pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Dalam pelaksanaannya siswa dikelompokkan kedalam 4-5 orang tiap kelompoknya. Setiap kelompok harus heterogen terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setiap anggota kelompok saling membantu satu sama lain untuk memahami materi pelajaran. Selanjutnya secara individual setiap minggu atau dua minggu siswa diberi kuis. Hasil kuis diberi skor dan dibandingkan dengan skor dasar untuk menentukan skor peningkatan individu dan skor kelompok. Ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu presentasi kelas, kerja kelompok, kuis, peningkatan nilai individu dan penghargaan kelompok. Berikut ini penjelasan tentang lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD :

1. Presentasi kelompok ( class presentation)
Dalam STAD materi pelajaran mula-mula disampaikan dalam presentasi kelas. Metode yang digunakan biasanya dengan pembelajaran langsung atau diskusi kelas yang dipandu guru. Selama presentasi kelas siswa harus benar-benar memperhatikan karena dapat membantu mereka dalam mengerjakan kuis individu yang juga akan menentukan nilai kelompok.

2. Kerja kelompok ( Teams Works ). Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan berbeda). Fungsi utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota kelompok agar mereka dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menjelaskan materi, setiap anggota kelompok mempelajari dan mendiskusikan LKS, membandingkan jawaban dengan teman kelompok dan saling membantu antar anggota jika ada yang mengalami kesulitan. Setiap saat guru mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar setiap anggota melakukan yang terbaik untuk kelompoknya dan pada kelompok sendiri agar melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.

3. Kuis (quizzes). Setelah 1-2 periode presentasi dan 1-2 periode kerja kelompok, siswa diberi kuis individu. Siswa tidak diperbolehkan membantu sama lain selama kuis berlangsung. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan memahami materi yang telah disampaikan


4. Peningkatan Nilai Individu ( Individual Improvement Scores ). Peningkatan Nilai Individu dilakukan untuk memberikan tujuan prestasi yang ingin dicapai jika siswa dapat berusaha keras dan hasil prestasi yang lebih baik dari yang telah diperoleh sebelumnya. Setiap siswa dapat menyumbangkan nilai maksimum pada kelompoknya dan setiap siswa mempunyai skor dasar yang diperoleh dari rata-rata tes atau kuis sebelumnya. Selanjutnya siswa menyumbangkan nilai untuk kelompok berdasarkan peningkatan nilai individu yang diperoleh.

5. Penghargaan kelompok ( Team Recognation). Kelompok mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain jika rata-rata skor kelompok melebihi kriteria tertentu. Hari pertama pembelajaran kooperatif tipe STAD, guru menjelaskan pada siswa tentang arti kerjasama dalam kelompok. Sebelum menilai proses pembelajaran kelompok, guru menjelaskan beberapa aturan kelompok yang harus diterapkan yaitu : siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota kelompok telah mempelajari materi yang diberikan, tidak ada seorangpun anggota kelompok yang boleh berhenti belajar sampai semua anggota kelompok telah menguasai materi, jika mengalami kesulitan bertanyalah pada teman sekelompok sebelum bertanya kepada guru dan setiap anggota kelompok boleh berbicara satu sama lain dengan suara pelan. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran kelompok, secara individu setiap dua atau tiga minggu siswa diberi kuis. Hasil kuis diberikan skor dan setiap siswa diberi skor peningkatan.

Secara ringkas langkah-langkah pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup

Kelebihan pembelajaran Student Team Achievement Divisions:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan pembelajaran Student Team Achievement Divisions:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.

Demikianlah uraian tentang metode Student Teams Achievement Divisions ( STAD) semoga artikel ini menjadi sumber inpirasi bagi para pendidik untuk selalu meningkatkan mutu pengajaran sehingga pembelajaran yang dirancang dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog ini DOFOLLOW.Tuliskan komentar Anda, Anda akan mendapat backlink secara langsung.