Minggu, 18 September 2011

PEPAYA BISA CEGAH KANKER


Apakah buah pepaya sebagai buah faforit Anda. Tak salah jika Anda menyukai buah ini, karena buah ini banyak khasiatnya. Pepaya bisa mencegah kanker.Ingin tau lebih detail tentang  buah pepaya. Simak uraian berikut ini
 
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan  kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda  "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". 
Khasiat buah pepaya

Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Daun pepaya sebagai pengontrol tekanan darah, caranya ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
Sebagai obat demam berdarah, caranya campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemUdian didinginkan sebelum siap diminum.
Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.

Getah pepaya bisa digunakan untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

Akar pepaya sebagai obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram dan air 100 ml. Bahan dipotong potong kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Sebagai minuman penyegär, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bagian tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.

Biji pepaya sebagai antiparasit dan pembasmi cacing. Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
   
Buah  pepaya yang mentah dapat memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid. maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang cocok untuk dikonsumsi.

Dalam pengobatan tradisional Cina, pepaya dikenal dapat mengatasi gangguan pencernaan. Buah yang tak mengenal musim ini dapat menghilangkan cacing usus. Pepaya masak dapat digunakan untuk penyembuhan disentri, rematik, dan yang bermasalah dengan produksi lendir. 

Yayasan Kanker Internasional pada tahun 1997 melaporkan tentang manfaat vitamin C dan karoten, yang banyak terdapat dalam pepaya, untuk membantu mencegah kanker. Muncul anjuran diet makanan yang mengandung vitamin C dan karotenoid untuk mencegah kanker paru-paru. Cara ini juga kemungkinan dapat melawan kanker kolon, pankreas, kandung kemih, dan payudara, serta mengurangi radikal bebas yang merupakan pencetus kanker. 

Rokok merupakan ikatan oksidan yang dapat dilawan dengan antioksidan. Untuk perokok sebaiknya tingkatkan konsumsi vitamin C untuk menyamai kadar vitamin C bagi yang bukan perokok.
Vitamin C sangat esensial untuk pembentukan sperma. Kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan. Perbaikan untuk hal ini memerlukan waktu satu bulan dengan meningkatkan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram. Kualitas dan kuantitas sperma serta aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan menambah konsumsi vitamin C. 

Vitamin C juga dapat mengurangi risiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Para peneliti percaya bahwa vitamin C juga dapat menghambat penuaan dengan memperbarui sel darah putih.
Pepaya sangat tepat diberikan kepada kaum lanjut usia karena mudah  dicerna.
Hindari mencampur pepaya untuk masakan jeli dan agar-agar telur karena enzim papain yang ada dalam pepaya akan merusak protein dan agar-agar telur.

Ternyata begitu banyak khasiat pepaya.Jangan lupa konsumsi buah pepaya setiap hari agar Anda mendapatkan manfaatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog ini DOFOLLOW.Tuliskan komentar Anda, Anda akan mendapat backlink secara langsung.